Kamis, 19 Maret 2020

REBANA

Rebana
Rebana (bahasa Jawa: terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan pipih yang merupakan khas suku melayu. Bingkai berbentuk lingkaran terbuat dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di MalaysiaBruneiIndonesia dan Singapura sering memakai rebana bersama gambus digunakan untuk mengiringi tarian zapin. Rebana juga digunakan untuk melantunkan kasidah dan hadroh. Di bumiayu, rebana juga dijadikan sebagai lambang kota tersebut.
Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang, permainan rebana sangat populer, terutamanya di kalangan penduduk di sekitar Sungai Pahang. Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti indong-indong, burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Di Malaysia, selain rebana berukuran biasa, terdapat juga rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi, dimainkannya pada hari-hari raya untuk mempertandingkan bunyi dan irama.

Selasa, 17 Maret 2020

SENI MUSIK

Seni musik memiliki beberapa jenis. Jenis-jenis tersebut antara lain musik tradisional, musik modern dan musik kontemporer. Berikut ini penjelasannya untuk Anda :

1. Musik Tradisional

Jenis seni musik yang pertama adalah musik tradisional. Musik ini biasanya merupakan warisan dari nenek moyang yang diturun-temurunkan ke generasinya. Musik tradisional masih menggunakan lirik bahasa daerah, tidak memiliki notasi, dan alat musik yang digunakan juga tradisional contohnya seperti gamelan, angklung, dan karawitan.

2. Musik Modern

Seperti yang kita tahu, musik modern saat ini sangat berkembang pesat secara universal. Seni musik modern adalah seni musik yang sudah terakulturasi dengan teknologi dan budaya yang modern baik instrumen musik ataupun cara penyajian musik.

3. Musik Kontemporer

Di Indonesia jenis musik kontemporer adalah musik yang berkembang pada masa tahun 1990-an. Musik ini memiliki ciri-ciri variasi nada yang kompleks; memiliki warna atau jenis bunyi, tempo, dan ritme yang bervariasi; sumber bunyi bervariasi tidak hanya dari musik instrumental.
Baca Juga: Seni Lukis

Unsur-Unsur Seni Musik

Seni Musik
Kesenian musik tak akan tercipta dengan baik jika tidak ada unsur-unsur yang membentuknya. Lalu apa saja unsur-unsur dari seni yang satu ini? Berikut ini ulasannya :

1. Irama

Irama atau yang lebih Anda kenal dengan ritme merupakan panjang pendek dan tinggi rendah nada. Unsur irama merupakan unsur yang sangat penting dalam seni musik karena irama menentukan ketukan dalam bermusik.

2. Melodi

Seperti yang kita tahu, melodi adalah suatu bentuk bentuk susunan bunyi yang berurutan dari tinggi ke rendah atau rendah ke tinggi. Melodi merupakan salah satu daya tarik dalam seni bermusik.

3. Harmoni

Unsur seni musik selanjutnya ialah harmoni. Harmoni merupakan kumpulan perpaduan antara nada dan melodi yang memiliki keteraturan sehingga elok untuk di dengarkan. Harmoni juga kerap dikenal sebagai akord untuk mengiringi musik.

4. Birama

Berbeda dengan irama, birama adalah unsur ketukan dalam musik dengan waktu dan tempo yang teratur. Ketukan birama biasa ditulis dengan 2/4, 2/3, ¾ dan masih banyak lagi. Anda pastinya juga kerap menjumpai tanda pembilang “/” yang artinya mengisyaratkan jumlah ketukan.

5. Tangga Nada

Unsur seni musik yang satu ini biasa digunakan untuk mengatur para pemain musik dalam orkestra. Tangga nada merupakan unsur musik yang terdiri atas nada yang tersusun berjenjang mulai dari nada dasar sampai nada tinggi yang merupakan unsur penting pada pertunjukan musik.

6. Tempo

Tempo adalah ukuran kecepatan birama dalam lagu. Contohnya semakin cepat lagu dimainkan tempo dalam birama juga semakin cepat dibawakan. Tempo masih dibagi lagi menjadi beberapa unsur musik seperti Largo, Lento, Adagio, Andate, Moderato, Allegro, Vivace, dan Presto.

7. Dinamika

Seperti yang kita ketahui, dinamika merupakan suatu tanda untuk memainkan nada yang berkaitan dengan volume sehingga mengeluarkan suara yang nyaring dan merdu untuk di dengarkan. Unsur musik dinamika menjadi unsur musik yang paling utama untuk mengungkapkan ekspresi musik yang emosional seperti sedih, senang, dan sebagainya.

8. Timbre

Timbre atau yang biasa kita kenal dengan warna bunyi merupakan kualitas dari bunyi musik. Misalnya alat musik gitar memiliki timbre yang berbeda dengan alat musik drum walaupun alat musik tersebut dimainkan dengan tangga nada yang sama. Hal tersebut dapat terjadi karena setiap alat musik memiliki timbre yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi bunyi yang keluar dari alat musik.
Baca Juga: Seni Rupa

Macam-Macam Genre Musik

Seni Musik
Nah setelah tahu tentang jenis-jenis serta unsur-unsur dari seni musik, ada baiknya Anda juga mengetahui genre musik yang ada dan berkembang sampai saat ini. Apa sajakah genre musik tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Klasik

Untuk Anda yang sering mendengarkan musik-musik pengantar tidur, Anda pasti mengenal sekali jenis musik yang satu ini. Musik klasik memiliki nada dan harmonisasi yang begitu menarik dibandingkan dengan genre musik yang lain. Pembawaannya yang kalem, membuat pendengar merasa rileks dengan jenis musik ini.

2. Blues

Anda pasti pernah mendengar musik blues. Musik yang satu ini merupakan musik yang berkembang di Amerika. Genre ini tercipta dari sebuah konotasi perasaan melankolis dan frustasi. Jenis musik ini kerap digunakan sebagai musik pujian dan spiritual.

3. Jazz

Musik jazz memiliki banyak penggemar di Indonesia. Musik yang lahir di Amerika sejak abad ke 60 ini didominasi dengan alat musik biola, piano, saksofon, bass, gitar, terompet dengan lirik yang begitu mendalam. Melalui genre musik jazz banyak musisi yang terkenal dan mendunia.

4. Funk

Macam musik yang satu ini merupakan penggabungan antara musik jazz, rythm, dan blues. Mulai berkembang sejak tahun 1996-an di Amerika. Musik ini memiliki nada gitar yang mendominasi diselingi dengan drum dan musik yang terpotong-potong sehingga membuat alunan yang gembira untuk berdansa.

5. Reggae

Musik reggae memiliki ciri khas ritme yang backbeat dan progresi kord yang terbilang mudah. Di Amerika, musik yang kerap dinikmati dengan jogetan ini sukses menarik minat pendengar melalui jenis musik yang menggambarkan kebebasan, jiwa muda, dan ekspresi pemberontakan.

6. Hip Hop

Musik hip hop memiliki perpaduan nada dan ritme yang unik sehingga cocok untuk dipadukan dengan musik rapp. Mulai berkembang dan dikenal oleh masyarakat pada tahun 1970-an di Amerika. Banyak musisi terkenal yang terlahir dari aliran musik ini.

7. Pop

Musik pop ternyata berasal dari kata “populer” merupakan genre musik yang paling mudah didengar dan memiliki banyak peminat. Pada awalnya sekitar tahun 1920 musik pop hanya digunakan sebagai musik pengiring tarian. Hingga tahun 1980 musik pop telah mendunia dan memiliki banyak penggemar.

8. Rock

Genre musik rock merupakan perpaduan dari rythm, jazz, blues, dan country. Dengan alat musik drum, bass, gitar yang mendominasi musik ini sudah memiliki submusik rock yang lainnya. Seperti soft rock, hardrock, hingga funk rock.

9. Dangdut

Musik dangdut merupakan macam-macam genre musik yang berasal dari Indonesia. Genre musik ini merupakan perpaduan antara musik India dan Melayu dengan sentuhan campursari. Seiring dengan perkembangan jaman musik dangdut saat ini telah mendunia dan bukan lagi menjadi musik yang hanya dinikmati oleh kalangan menengah ke bawah.
Saat ini musik dangdut telah berkembang dengan diiringi oleh alat musik modern seperti gitar, bass, hingga drum namun tidak meninggalkan alat musik ciri khasnya yaitu kendang dan seruling.

Demikianlah informasi mengenai seni musik serta keragamannya yang tidak lekang oleh waktu. Seiring dengan berkembangnya jaman dan teknologi, seni musik terus berkembang menjadi salah satu seni yang tidak kehilangan penikmatnya. Bahkan banyak orang yang menyatakan bahwa musik merupakan bagian dari hidupnya.
Musik juga dapat digunakan sebagai identitas dan jati diri. Misalnya saja seperti lagu kebangsaan. Seluruh negara di dunia memiliki lagu kebangsaan yang dibangga-banggakan sebagai identitas suatu bangsa. Hebat sekali ya seni yang satu ini?

PMR

Palang Merah Remaja (disingkat PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR.Terdapat di PMI kota atau kabupaten di seluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 5 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
Kebijakan PMI dan federasi tentang pembinaan Remaja bahwa:
  1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
  2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
  3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
  4. Remaja adalah kader relawan
  5. Remaja calon pemimpin PMI pada masa depan.
Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll.) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.

Karakteristik PMRSunting

Bersih, Sehat, Kepemimpinan, Peduli, Kreatif, Kerja sama, Bersahabat,ceria,inovatif,agamis dan nasionalis.

Keanggotaan dan tingkatan PMRSunting

Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya
  1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna slayer hijau muda
  2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna slayer biru langit
  3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas(15-17 tahun). Warna slayer kuning cerah

Hak dan kewajiban PMRSunting

HakSunting
  • Mendapatkan kartu tanda anggota.
  • Mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari PMI.
  • Menyampaikan pendapat dalam forum pertemuan PMI melalui kegiatan atau rapat PMI.
  • Mendapatkan pengakuan dan penghargaan berdasarkan prestasi.
KewajibanSunting
  • Membayar iuran keanggotaan.
  • Melaksanakan Tri Bakti PMR.
  • Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional.
  • Mematuhi AD/ART PMI menjaga nama baik dan kehormatan PMI.

Peran dan fungsi PMRSunting

Keterlibatan anggota remaja PMI dalam kegiatan Tri Bakti PMR disesuaikan dengan kompetensi dan ketertarikan mereka, serta kebutuhan PMI dan remaja. Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan, mereka memerankan fungsi yang berbeda-beda.
  • PMR Mula berfungsi sebagai peer leadership, yaitu dapat menjadi contoh/model ketrampilan hidup sehat bagi teman sebaya.
  • PMR Madya berfungsi sebagai peer support, yaitu memberikan dukungan, bantuan, semangat kepada teman sebaya agar meningkatkan ketrampilan hidup sehat.
  • PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yaitu pendidik sebaya keterampilan hidup sehat.

UKS

Usaha kesehatan sekolah atau UKS merupakan usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah.
Menurut Notoatmojo (2007), pendidikan kesehatan dapat menghasilkan perubahan atau peningkatan dan akan berpengaruh pada sikap dan perilaku. Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan dapat meningkatkan ketrampilan dalam melaksanakan hidup sehat.  Sementara menurut Depkes RI (2006), Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.  Pendidikan kesehatan juga diarahkan untuk membiasakan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap, ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta aktif berpartisipasi dalam usaha kesehatan baik lingkungan sekolah, di lingkungan rumah tangga maupun lingkungan masyarakat.
UKS
Ruang lingkup program Usaha Kesehatan sekolah tercermin dalam Tri Program Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS) yaitu penyelenggaraan pendidikan kesehatan, penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat.
Berikut beberapa hal terkait program UKS yang perlu kita ketahui:
Berdasarkan aspek definisi, Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah antara sebagai berikut :
  1. Menurut Departemen Pendidikan & Kebudayaan,     UKS adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan yankes di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan dilin program Lingkungan sekolah
  2. Menurut Depkes RI: UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama.UKS merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yang optimal
  3. Menurut Azrul Azwar: UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggi-tingginya
Tujuan diselenggarakannya program UKS, secara umum untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Sedangkan tujuan khusus untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik yang mencakup :
  1. Penurunan angka kesakitan anak sekolah.
  2. Peningkatan kesehatan peserta didik (fisik, mental, sosial)
  3. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah.
  4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah.
  5. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika, rokok, alkohol dan obat-obatan berbahaya lainnya.
Sedangkan sasaran program UKS meliputi seluruh peserta baik pada tingkat sekolah taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan agama, pendidikan kejuruan, maupun pendidikan khusus (sekolah luar biasa). Sementara pada tingkat Sekolah Dasar program UKS lebih diprioritaskan pada kelas 1, 3, 6, antara lain dengan pertimbangan, pada kelas 1, merupakan fase penyesuaian pada lingkungan sekolah baru, juga terkait imunisasi ulangan.  dan lepas dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit lebih besar, saat yang baik untuk diimunisasi ulangan. Pada kelas 3, dengan tujuan evaluasi hasil pelaksanaan UKS pada kelas, sementara pada kelas 6 sebagai persiapan kesehatan pada peserta didik ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Pembina UKS
Pembinaan program UKS, pada tingkat Kabupaten dan Kecamatan dibentuk dengan membentuk tim pembina usaha kesehatan sekolah (TPUKS). Beberapa kegiatan TPUKS tersebut antara lain meliputi:
  1. Pembinaan sarana keteladanan gizi, seperti kantin sekolah.
  2. Pembinaan sarana keteladanan lingkungan, seperti pemeliharaan dan pengawasan pengelolaan sampah, SPAL, WC dan kamar mandi, kebersihan kantin sekolah, ruang UKS dan ruang kelas,  usaha mencegah pengendalian vektor penyakit.
  3. Pembinaan personal higiene peserta didik dengan pemeriksaan rutin kebersihan kuku, telinga, rambut, gigi, serta dengan mengajarkan cara gosok gigi yang benar.
  4. Pengembangan kemampuan peserta didik untuk berperan aktif dalam pelayanan kesehatan antara lain dalam bentuk kader kesehatan sekolah dan dokter kecil
  5. Penjaringan kesehatan peserta didik baru
  6. Pemeriksaan kesehatan secara periodik
  7. Imunisasi, pengawasan sanitasi air, usaha P3K di sekolah
  8. Rujukan medik, penanganan kasus anemia
  9. Forum komunikasi terpadu dan pencatatan dan pelaporan
Pelaksana program UKS antara lain meliputi guru UKS, peserta didik, Tim UKS Puskesmas, serta masyarakat sekolah (komite sekolah). Pada tingkat Puskesmas, dengan seorang koordinator pelaksana terdiri dari dokter, perawat, petugas imunisasi, pelaksana gizi, serta sanitarian.
Prinsip-prinsip pengelolaan UKS :
  1. Mengikutsertakan peran serta masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi  guru, peserta didik, karyawan sekolah, Komite Sekolah (orang tua murid).
  2. Kegiatan yang terintegrasi, dengan pelayanan kesehatan menyeluruh yang menyangkut segala upaya kesehatan pokok puskesmas sebagai satu kesatuan yang utuh dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan peserta didik.
  3. Melaksanakan rujukan, dengan mengatasi masalah kesehatan yang tak dapat diatasi di sekolah ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau rumah sakit.
  4. Kolaborasi tim, dengan melibatkan kerja sama lintas sektoral dengan pembagian tugas pokok dan fungsi yang jelas
Kegiatan-kegiatan UKS
Kegiatan UKS meliputi antara lain : a). Pemeriksaan kesehatan (kehatan gigi dan mulut, mata telinga dan tenggerokan, kulit dan rambut), b). Pemeriksaan perkembangan kecerdasan, c). Pemberian imunisasi, d). Penemuan kasus-kasus dini, e). Pengobatan sederhana, f). Pertolongan pertama. g). Rujukan